CP & ATP Bahasa Indonesia Fase D (Kelas 7, 8 dan 9) SMP/MTs
Di akhir fase D, para peserta didik diharapkan memiliki kemampuan bahasa yang mumpuni dalam berkomunikas. Serta bernalar sesuai dengan berbagai tujuan, baik itu konteks sosial maupun akademis. Kemampuan ini melibatkan kecakapan dalam memahami, mengolah, dan menginterpretasi berbagai informasi. Termasuk topik-topik beragam serta karya sastra. Peserta didik juga diharapkan aktif berpartisipasi dalam diskusi, mampu mempresentasikan dan memberikan respons terhadap informasi baik fiksi maupun nonfiksi. Kemampuan menulis pun tidak kalah penting, peserta didik diajak untuk menyampaikan pengamatan dan pengalaman mereka dalam bentuk teks yang terstruktur. Serta mengembangkan karakter melalui paparan beragam teks yang dapat memperkaya pemahaman dan membentuk pribadi yang berkarakter kuat.
Elemen Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Fase D
Menyimak: Menginterpretasi Informasi dengan Akurat
Keterampilan menyimak menjadi komponen utama dalam pengembangan kemampuan berbahasa. Peserta didik dilatih untuk dapat menganalisis dan memaknai informasi yang diterima, baik dalam bentuk gagasan, pikiran, maupun pesan dari berbagai jenis teks, termasuk teks nonfiksi dan fiksi yang disampaikan secara audiovisual atau aural. Kegiatan menyimak mencakup eksplorasi dan evaluasi informasi dari topik-topik aktual, membantu peserta didik dalam membangun pemahaman yang kritis dan analitis terhadap isu-isu yang sedang berkembang.
Membaca dan Memirsa: Menggali Makna di Balik Teks Visual dan Audiovisual
Kemampuan membaca dan memirsa berperan penting dalam membantu peserta didik memahami beragam informasi yang disajikan dalam teks visual maupun audiovisual, termasuk teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi, dan eksposisi. Peserta didik dilatih untuk tidak hanya menemukan makna yang tersurat, tetapi juga yang tersirat dalam setiap informasi yang mereka baca atau lihat. Mereka diajak untuk menginterpretasi informasi, mengekspresikan simpati, empati, serta pandangan pro dan kontra yang relevan dengan topik yang disajikan. Selain itu, peserta didik juga belajar menilai keakuratan dan kualitas data, membandingkan informasi yang mereka peroleh, dan mengeksplorasi topik-topik aktual dengan cara yang mendalam.
Berbicara dan Mempresentasikan: Menyampaikan Ide Secara Logis dan Kritis
Berbicara dan mempresentasikan menjadi salah satu elemen yang mengasah kemampuan verbal peserta didik untuk menyampaikan ide, gagasan, dan pandangan mereka secara logis, kritis, dan kreatif. Dalam proses ini, peserta didik diajak untuk menggunakan kosakata baru, baik yang memiliki makna denotatif maupun konotatif, untuk mengekspresikan ide-ide mereka. Mereka juga dilatih untuk berkomunikasi sesuai dengan norma kesopanan yang berlaku, serta berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan cara yang kontributif dan efektif. Kemampuan berbicara ini diharapkan mampu memupuk rasa empati, simpati, serta apresiasi terhadap perasaan orang lain, sehingga peserta didik dapat mengekspresikan berbagai topik aktual dengan lebih kritis melalui presentasi yang menarik dan komunikatif.
Menulis: Menyusun Gagasan Secara Logis dan Kreatif
Menulis merupakan salah satu aspek yang paling mendasar dalam pengembangan kemampuan bahasa peserta didik. Peserta didik diharapkan mampu menulis gagasan, pandangan, dan pesan secara logis serta kreatif untuk berbagai tujuan, baik akademis maupun personal. Mereka dilatih untuk menuliskan hasil penelitian sederhana dengan metodologi yang benar, mengutip sumber rujukan secara etis, dan mengekspresikan rasa empati serta pendapat secara tertulis dengan etika yang baik. Dengan demikian, peserta didik diajak untuk menggunakan kosa kata baru, baik yang bermakna denotatif maupun konotatif, dalam setiap tulisan mereka.
Post a Comment for "CP & ATP Bahasa Indonesia Fase D (Kelas 7, 8 dan 9) SMP/MTs"