Profil Pelajar Pancasila Yang Wajib Diketahui Oleh Guru dan Siswa
Salah satu fokus utama dalam penerapan Kurikulum Merdeka adalah pengembangan profil pelajar Pancasila. Ini bukan hanya wacana, tetapi ada alokasi waktu yang cukup signifikan untuk kegiatan yang disebut projek penguatan profil pelajar Pancasila. Kegiatan ini mendapat porsi 20-30 persen dari total waktu belajar dalam satu tahun ajaran.
Dalam penjelasan resmi dari Kemendikbudristek, konsep ini didesain untuk menjadi landasan dalam mengukur pencapaian kompetensi siswa di seluruh Indonesia. Kompetensi ini dipecah menjadi enam dimensi utama yang menjadi karakteristik ideal bagi setiap siswa.
6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Apa saja dimensi tersebut? Berikut adalah enam dimensi yang dirumuskan:
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia: Memiliki iman yang kuat, mengamalkan ajaran agama, dan menunjukkan akhlak yang baik.
- Berkebinekaan Global: Sadar akan keberagaman dan memiliki rasa toleransi yang tinggi.
- Bergotong-royong: Kemampuan bekerja sama dan saling membantu dalam mencapai tujuan bersama.
- Mandiri: Tangguh dan mampu mengambil inisiatif dalam berbagai situasi.
- Bernalar Kritis: Mampu berpikir secara logis, sistematis, dan evaluatif.
- Kreatif: Menghasilkan ide-ide baru dan solusi inovatif.
Dimensi-dimensi ini bukan hanya konsep abstrak; mereka dijabarkan ke dalam elemen-elemen yang lebih konkret dan dapat diukur.
Peran Proyek dalam Pengembangan Kompetensi Pelajar Pancasila
Kurikulum Merdeka menyadari bahwa pendidikan bukan hanya tentang duduk di kelas dan mendengarkan guru. Untuk itu, ada konsep proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang menjadi komponen penting. Proyek ini adalah sebuah pendekatan lintas disiplin yang dirancang berdasarkan kebutuhan masyarakat dan isu-isu penting yang terjadi di sekitar.
Dalam buku panduan yang diterbitkan oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, proyek ini bersifat konseptual dan relevan dengan masalah yang ada di lingkungan siswa. Melalui proyek, siswa diberikan kesempatan untuk mempelajari isu-isu seperti perubahan iklim, kewirausahaan, kesehatan mental, hingga anti-radikalisme.
Bagaimana Proyek Pelajar Pancasila Ini Didesain?
Setiap kegiatan proyek dirancang berdasarkan tahapan belajar siswa, mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK. Terdapat enam fase belajar, yaitu akhir fase PAUD, fase A (6-8 tahun), fase B (8-10 tahun), fase C (10-12 tahun), fase D (13-15 tahun), dan fase E (16-18 tahun).
Kurikulum Merdeka menetapkan alokasi waktu untuk proyek ini melalui Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022 yang kemudian diperbarui dengan Kepmendikbudristek Nomor 262/M/2022.
Prinsip dan Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Untuk menjalankan proyek ini, terdapat empat prinsip utama yang menjadi landasan, yaitu:
- Holistik: Cara berpikir yang utuh dan menyeluruh.
- Kontekstual: Berbasis pada pengalaman nyata di kehidupan sehari-hari.
- Berpusat pada Peserta Didik: Siswa menjadi subjek aktif dalam pembelajaran.
- Eksploratif: Mendorong siswa untuk mengeksplorasi berbagai topik yang relevan.
Post a Comment for "Profil Pelajar Pancasila Yang Wajib Diketahui Oleh Guru dan Siswa"